Kamis, 25 Februari 2010

Sang Waktu

Sang waktu,

Tak ada yang sanggup tuk menahannya. Sadarkah kalian telah terjerat dalam dimensi ruang dalam waktu yang tak terulang. Setiap lembaran dalam hidup tak dapat kembali lagi. Jangan lagi kau sesali apa saja yang telah kau lakukan dimasa lalumu. Tapi ingat jangan kau buang juga ingatan masa lalumu. Sebab banyak hal yang dapat kita pelajari.
setiap waktu tak dapat berhenti. Jangan ikuti egomu, jangan ikuti nafsumu wahai sahabatku. Berfikir lah yang panjang untuk siap menyongsong hari yang terpompa akan derasnya aliran waktu tanpa penghambat.

Tapi andaikala waktu yang kita tunggu bakal tiba. Dimana waktu sudah terlampau tua tuk berputar, waktu cukup usang tuk mendorong bergeraknya peradaban, waktu yang tak dapat lagi menemani lembaran yang kita buat. Saat dimana manusia tak punya kuasa, saat manusia tak dapat meraih apa yang diprogamkan sesuai waktu, tapi waktulah yang tidak bersahabat akibat ulah manusia. Maka raihlah apa yang kau cita cita kan karena waktu tak ingin melihat kita gagal dalam meraih citacita. Jangan sia-sia kan waktu yang kau punya. Bangkit lah!

Dalam meraih sesuatu tidak perlu hanya memiliki niat yang kuat.
Dalam meraih sesuatu tidak perlu hanya memiliki motivasi yang besar.
Dalam meraih sesuatu tidak perlu hanya memiliki usaha yang keras.
Dalam meraih sesuatu tidak perlu hanya memiliki doa yang khusyuk.

Rangkumlah semua itu jadi satu kesatuan dimana kekuatan tersebut tak ada yang dapat mengalahkannya. berawal dari niat yang kuat, didukung motifasi yang besar, ditambah dengan usaha yang keras pantang menyerah, dan dilengkapi oleh doa, doa dari semua yang mendukung akan membantu mendorong kita untuk mendapatkan yang kita inginkan.

Sempurnalah hidup ini

Senin, 22 Februari 2010

KUMPULAN PUISI PUISI KLASSIK BODOH

oke, akhirnya gua masukin semua puisi yang pernah gua buat selama berkecimpung dalam dunia sastra. ga perlu panjang lebar, pokoknya kalo kalian suka boleh dibaca berulang ulang okee (y). kalo kalian mau dibuatin puisi tinggal calling2 gua aja. hehe. BOLEH DILIAT GA BOLEH DICELA ^__^ HEHE. CHECK THISS OUT GANN !!!!!!!!!!!!!!!


Real an ordinary

hembusan nafas terakhir kala ku memikirkanmu
saat ku tau tak ada lagi diriku dalam benakmu
saat ku tau hatimu tak lagi untukku
kau lah yang mengubur hidup hidup penantianku

aaa aku mau hidup yang abadi
kala kesedihan tak dapat mengurungku kembali
dimana cinta yang tak kan terhianati
hidup bagai aliran yang tenang nan sunyi

tapi, kaulah yg mengubur impianku semua
benakmu tak mampu mengupas isi hatiku
linangan airmatamu tak dapat menghapus cinta ini
kaulah lentera yang meredup seiring cinta kita yang telah memudar

the real an ordinary

adakah sirklus kehidupan malam ini?
malam yang begitu merengkuh noda dalam angan
kehidupan hawa membunuh malam yang terobati
kurasan awan hitam menggores hati yang terbalut kafan

ku tak yakin hatimu sesuci embun pagi
otakku trus dihatui bayang ilusi
sebuah titik yang menodai putihnya raga ini
berat tuk terus bermain dalam ruang tak berdimensi

tariklah jiwaku dari lubang hitammu
hidup yang lahir dari bayang semu
menorehkan kisah perih nan pelik seperti dulu
rasa batinku takkah hilang semudah itu

resents the current state

hampa dalam angan khayaliku
serpihan keabadian telah menghunus hati sang pemimpi
teorema seakan dibuat membisu
terkesiap dibalik sekenario dan ilusi

kubenci saat ini, kubenci masa ini, kubenci segalnya
aku iri padanya, aku iri pada kalian, aku iri pada kematian
altar suci tak dapat kutembus namun dapat kurasa
kurungan batin mengekang asa-ku perlahan

aku mau mati
otakku terlalu tua menghadapi semua ini
untaian kenangan dalam sepi
mati dalam senyum nan abadi

finally

hembusan nafas terakhir kala ku memikirkanmu
saat ku tau tak ada lagi diriku dalam benakmu
saat ku tau hatimu tak lagi untukku
kau lah yang mengubur hidup hidup penantianku

aaa aku mau hidup yang abadi
kala kesedihan tak dapat mengurungku kembali
dimana cinta yang tak kan terhianati
hidup bagai aliran yang tenang nan sunyi

tapi, kaulah yg mengubur impianku semua
benakmu tak mampu mengupas isi hatiku
linangan airmatamu tak dapat menghapus cinta ini
kaulah lentera yang meredup seiring cinta kita yang telah memudar

segitiga tak berujung

hidupku tak mampu kutebak
dikala ruang turbulensi terpendam
hingga hatiku terbelak
senyum pahit hadir dimalam yang kelam
saat pilihanku mengutamakan persahabatan
saat cintaku tak lagi kutahan
kau lah getar pertama yang memelukku, dalam harmoni tak berlogika
kaulah intan terakhir yang menyayat hatiku, dalam kisah cinta para dewa
ku tak mau ada kebencian diantara kita
ku tak mau ada resonansi dihati kita
mekenika kuantum berjalan seiring cinta imel dengan budjar
sang dilA lah yang tegar menunggu cinta dari simela

No title

aku tak mengerti akan kelahiran
tapi tak buta akan kematian
tak paham akan diri
tapi sadar cinta yang kumiliki
petir, guntur, kilat
cinta, pengorbanan, kasihsayang
dua jenis kata yg memiliki kesamaan arti
hanya berbeda pada penyampaian
masih dapatkah kau membuat noda dalam relung hati
dasar pembual, lidahmu terus menyayat perasaanku
apa yg kau pikirkan selanjutnya?
selimut hitam nan suci kan abadi........................


No title

Sedih hati ini tak mapu dipendam
sulit mencari hati untuk berbagi
menemani menuju palung terkelam
Hanya sakit yg senantiasa menemani
Tak ada makhluk yg sempurna
Mengapa kalian begitu kejam kepadaku?
Salahkah ku memilih kalian sebagai teman
haha mungkin takdir sudah ikut campur tangan
Haha malang bukan lah sebuah akhir
hanyalah pelengkap sempurnanya kesengsaraan
Lalu buat apa kau memiliki keberuntungan
Hampa, tak berguna.
Sulitku tuk berfikir,
Banyak yg telah kukorbankan
Ku tak mengharap balasan berlebihan
TEMAN itu lah yg kucari
Kulakukan ini smua tuk menyadarkanmu
Hidup bukanlah sesuatu yg harus disesali
Belajarlah tuk menikmati hidup dari pengalaman pahit
Fikirkan manisnya wahai sahabatku


No title

Tak kan pernah terlupa
sekalipun jantung telah berhenti berdetak
Kisah kepahitan antara hidup dalam penantian
Kau lah yang menyirnakan harapanku
Tak tau lagi sebutan yang pantas kau sandang
Maafkan aku yang lancang ini
Ku tau nurani mu tlah terkubur
Seiring dengan persahabatan kita
Manusia yg tak mampu membedakan teman dan lawan
Kesalahan ataukah memang sudah kehendak ku memilihmu
Kutahu persahabatn kita juga tak akan seabadi permaisuri dan sang raja
Pergilah dengan tenang bersama penghianatanmu wahai sahabatku

No title

intan bersemayamkan kafan
hati berselimut kebencian
watak tertutup kabut kebohongan
air mata suci jatuh perlahan.

segala perjuangan, kisah kepahitan
menangis pada sang surya yang kelam
sgala kebencian tlah mengarah kebatilan
amarah tlah menuju palung terdalam

Survive with our drama

rintihan alam tak terhenti
haluan pahit seringai pada mati
bercak darah hidup ini
sukar hilang walau terhenti
kilauan lampu kehidupan
tetrahedron dibalik angan angan
hempasan nadi yang dlu tak tersimpan
sirna kelam dibalut pancaran intan

experience for this time

rentan waktu tlah menutup bayangmu dari muka bumi
seringai tanda mati mengubur kisah sang permaisuri
dawai melodi kematian menghancurkan smua cinta
alcatres penanti harapan smua ceritaa

aku ingiiin seperti mereka
melebur dalam gelap tanpa harus lenyap
merengkuh rasa takut tanpa perlu surut
bangun dari ILUSI tapi tak memilih PERGI

aku percaya, hati dapat berdenting
membentuk harmoni mayor sempurna yang manis dikuping
datang sebelum waktu. hadir sebelum ruang

kisah lamamu kini tlah terbenam
hilang dalam asa pikiran yang menghujam
kala smua terdiam
penuh arti dibalik hati yang terdalam

No title

arti yang tak sanggup terlukis oleh kata2
arti yang tak hanya lewat bibir
arti yang terdapat dalam hati stiap diri
arti yang mampu menghantam hidupku slama ini
persahabatan berlandaskan kebencian
cerita periih dari helaian persahaban
hahaha
mungkin aku yang bodoh
mungkin tak sudi dirimu menjadi sahabtaku
tak perlu kau hancurkan dengan caramu
tidak smua hanya lah sandiwara!!
lihat dengan mata kepala yang menjadi saksi bisu dari smua ini.
kehancuran sesaat, kisah sahabat yang tlah terobati kini terulang kembali.
tak ada kuasaku saat ini

sang penghibur

hadirnya dirimu memberi warna hidupku
kalbu yang kelam
mampu kau terangi dengan cahaymu sendiri
hati perkasa menahan perih luka mendalam
setiap sudut teruntai kata
terucap dari bibir manis sang putri
kata-kata yang selalu terekam dibenakku
kisah sang penghibur
waktupun tak dapat mengikis keberadaannya
hanya kisah syahdu yang slalu menemaninya
beruntung ku mengenalnya slama ini
menghibur stiap hati manusia yang matii

No title

berfikir cerdas?
omongkosong, buktinya pun tak sampai
memprioritaskan nafsu ketimbang nalar
orang bodoh bak sang penguasa
otaknya pun tak sampai nalar manusia
hadapilah duniamu sendiri
siapa yang sangka kau berain peran?
bodoh!!
kata yang pantas kau sandang
pandai kau menghancurkan kepercayaan kami
sampah yang hanya berfikir rendah
kini lembaran kebencian tlah terbentang
akibat ulahmu, kau paksa seseorang membencimu
sadarkah hatimu
emosi bodoh, peran setan
tlah menguasaimu
diriku kini tlah terlanjur membencimu
mungkin sampai sangkakala berlalu
tak ada yang dapat merubah prinsipku.

sucking live death story pant

tirai malam tlah terbuka,
memercik keringat teramat perih,
sayatan nadi mengalun penuh tanya,
kala smua membisu,
penuh arti dibalik cerita,
kasih tak sampai,
arti kepenatan,
cinta sejati antara hidup mati,
menangis pada malam mati suri,
kau diblakangku memainkan sandiwara,
dihatimu tak ada kata cinta,
tetesan hatimu tlah hilang sejak dulukala,
cerita sang pemimpi tlah berakhir,
menutup jendela pengorbanan,
kala smua terdiam,
kala cinta menguasai perasaan,
hanya alunan gersang yang kurasa,
hanya keperihan yang malanda,
tak ada jawaban disetiap tanya,
menutup dari mata sang pemimpi,
kini, biarakan lah hatiku tenang tuk selamanya,
bersandar pada hampa dalam hidup
cinta adalah kebencian dasar yang mendalam

I never think like this

kerlipan bintang seolah menjanjikan sesuatu,
malam penantian,
ketika deru angin membisikkan seuntai kata,
saat itu cahaya tak lagi dapat memantulkan sinarnya,
manusia setengah dewa?,
omong kosong belaka,
pengorbanan hampa menemaniku selalu,
HA!,
nalar mengatas namakan logika,
kau pikir itu cerdas,
dentuman hati,
melihat dengan mata kepala sendiri,
kau pikir aku apa?
angin? air? api? udara?
tak punya hati,
pikirkan nikmatnya tak dihargai,
otak omong kosong belaka,
pikirnyapun tak lebih dari sampah,
alur yang tak searusnya bgitu,
siapa yang mengharapkan?
apakah ini hanya drama sesaat,
pintar kau bersilat didepanku,
hadapi kesunyianmu sendiri,
beban moral biar ku hadapi,
tak ingin ku mengenal dikau selama ini,
sesal ku memilihmu dalam lamunanku.