Senin, 20 Desember 2010

cerpen

cerpen ini menggambarkan gua banget, hahahaha watch and learn

ANGAN dalam HARAPAN

Sejenak anganku berpijak, sorot mataku tiba-tiba berhenti tepat pada dirinya. Bidadari, mungkin itulah sebutan yang memang pantas diberikan untuknya. “Andai saja….” fikir dalam anganku, tiba-tiba anganku terhenti. Bel masuk ternyata telah berbunyi, tanda perang untuk para pelajar yang siap berperang mencari ilmu. Perlahan namun pasti sosok itu menghilang ditengah keramaian para siswa yang berlalu-lalang.

Saat dikelas, yang ku fikirkan hanyalah bidadari kecil itu. Tak ku hiraukan ocehan guru yang berusaha menerangkan pelajaran didepan kelas. Berusaha memadukan fikiran dan angan, “ahh, ingin sekali ku bertemu dia kembali !” celoteh ku dalam hati.

Waktu yang berputar seakan tak terasa dalam hati sang pemabuk cinta. Akhirnya bel pulang berbunyi, bergegas ku berjalan dilorong-lorong sekolah yang dipenuhi puluhan bahkan ratusan siswa maupun siswi. Tiba-tiba, aku tersandung, alhasil badanku terjatuh dengan buku-buku yang berserakan dilantai. Dengan sigap ku bereskan semua buku-buku yang jatuh, tak ku hiraukan apa yang membuatku jatuh. Sampai suara itu terdengar begitu halus, ku tahan langkah kakiku.

Maaf ya, aku tidak sengaja” suara halus terdengar lembut.

Hah, iya tidak apa apakok” dengan wajah yang sedikit malu ku sembunyikan rasa sakitku.

Suara itu tidak asing ditelingaku, sosok yang selama ini diam-diam kukagumi, kini berada tepat didepanku. Tak berani ku tunjukan wajahku didepan matanya, terlalu munafik memang, tapi ini lah realita saat sedang jatuh cinta. Yang tampak dimataku hanyalah senyumnya yang sungguh sangat indah. “takkan kulupa senyummu wahai bidadariku” anganku kembali. Bergegeas ku pergi saat itu tanpa memperdulikannya.

Sejak kejadian disekolah saat itu, hatiku mulai tak terkendali. Terkadang yang kufikirkan hanyalah senyumnya saat itu. Bunga mawar yang merekah pun akan iri melihat merah merona bibirnya saat itu. DIriku tak henti memuji dirinya. Keberanianku selalu bersembunyi untuk menyapanya, walau hanya sekedar menyapa. Saat istirahat, sorot mataku sesekali melirik kearahnya, tak dapat kubiarkan untuk terus mengikutinya, takut ketahuan sedang memperhatikan.

Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun. Tak terasa, begitu tua pengagum rahasia ini terus mengagumi bidadarinya. Mungkin tahun terakhir diriku dapat melihat sosoknya disini, disekolah ini. Tanpa mengetahui apapun dari sosok yang dikaguminya, entah itu nama, atau yang lainnya. Tapi diriku menikmati itu apa adanya, kepuasan tersediri melihat sang pujangga hati.

Ku tak ingat hari itu, tak jelas apa yang akan terjadi, tapi hati ku tiba tiba terbesit tentang bidadari kecil itu. Saat pulang sekolah, tak dapat ku temukan batang hidungnya ditempat yang biasa ku tunggu. Perlahan namun pasti, sosok itu keluar dari kerumunan para siswa, diriku tersenyum riang. Tapi berselang beberapa saat, sejenak ku lihat ada tangan yang merangkulnya mesra, kepalaku bagai tersengat listrik bertegangan tinggi, selama ini tak pernah sekalipun kulihat dirinya bersama seorang pria. Diam, bingung, sibuk mencari pegangan, terombang ambing dalam badai asmara.

Akhirnya, diriku sadar, diriku bukanlah siapa siapa. Terkadang kehidupan itu tak sejalan dengan apa yang kita inginkan. Memang butuh beberapa tetesan air mata untuk tersadar. Pengagum tetap lah menjadi pengagum yang setia mengagumi untuk orang yang dicintai. Terkadang berhenti sejenak untuk MATI.

Kamis, 02 September 2010

selalu ada cerita dibalik rencana

semua permainan harus diselesaikan,
kehidupan ini bukan hanya seperti sebuah roda berputar, dalam faktanya, pada roda gerak berputar mengelilingi porosnya memiliki jarak yang sudah ditentukan. Dengan kata lain, jarak roda dari atas menuju ke bawah atau sebaliknya, memiliki jarak yang mempunyai panjang ukuran konstan (tetap), tergantung sesuai dengan jari-jari roda tersebut.
Lain halnya pada kehidupan, terkadang terlalu cepat jarak dari atas ke bawah, atau terlalu lama jarak kita menuju keatas. Dalam bahasa yang mudah dipahami, saat kita sudah mampu memiliiki atau meraih atau mencapai atau mendapatkan, kita sebut itu adalah bagian atas pada kehidupan, dimana manusia merasakan kenikmatan, tetapi terkadang kenikmatan itu membunuh sebagian otak kita dalam memainkan nalar yang seharusnya kita kendalikan, akibatnya kenikmatan yang tadi sudah kita mampu miliki, kita raih, kita capai, kita dapatkan akan hilang begitu saja, dan kita akan jatuh bahkan kita akan sengsara, dalam hal ini adalah bagian bawah pada kehidupan.
terkadang juga ada yang terlalu lama menderita, mereka larut akan kesengsaraan, terlalu lama berada dibagian bawah pada kehidupan, rata rata sebagian dari mereka menyerah, lantaran kehidupan mereka yang saat itu adalah TAKDIR, kata yang sudah menjadi momok untuk sebagian orang, jarang yang percaya akan adanya perubahan takdir yang dapat mereka lakukan, itu menjadikan mereka semua sebagai ...(maaf) sampah


selalu ada rencana dalam hidup
tujuan, itu yang memotivasi seseorang
cinta, fleksibel
setiap permainan harus diselesaikan

Jumat, 13 Agustus 2010

arti sebuah rencana

senyum dari sudut yang berbeda
keinganan hanya menghidupkan derita
memiliki arti batasan jeda
menapak dalam cerita tak berirama
hampa, menunggu binasa

keindahan sosokmu tak terbantahkan
gelak tawamu mengalir bermuara cinta
padangan hangatmu tertanda sesuatu
menghilang terkadang kembali hanya untuk sesekali

batinku membawaku kembali
menyadarkan dari dimensi berbeda
aku kembali bermimpi
mimpi yang kuharap nyata

Sabtu, 17 Juli 2010

it's a destiny

dalam sebuah rangkai kata

harapan.......
terkikis getir kepahitan
lambat gugur, namun pasti
asa padam tak meminta

lara bukan hiasan
potongan canda tetap terjaga
sang hitam tak mengenal peran
sengaja menghidupkan delta

kala rotasi tak sepaham translasi
perlahan mati dalam pekat hitam
menghilang dari fana ini
terbang, lalu tenggelam

hahaha kalo liat puisi gua, liat bait pertama aja ye, baik ketiga keempat biasanya ngasal, tapi tetap bermakna, hahahahahaha

Sabtu, 19 Juni 2010

your death is your wish - drow ranger

"TRAP"

malam ini,
butiran indah hiasan peran
isak tangis cerita syahdu
semua mata dibuat tertipu
sempurna dalam canda tawa
awal bermimpi menutupi akhir
terbuat dari bahan kata takdir
mencoba kabur dari relita
usaha semu semua coba
kulihat senyum bibir indahmu
dibalut tangis dibalik hatimu
berpura pura bodoh membisu
jangan lagi kau urai air mataku
tak perlu kau tahu rasa sakitku
biar rintik sore menghapusnya
tetap menari dalam sabar menunggu pelangi
jangan paksanya tuk mereda
biar saksi itu mati membisu

Sabtu, 12 Juni 2010

surau malam

Dengar ! rekaman tangisan ibu pertiwi
Tanda memori hitam bangsa ini
Pahlawan rela mati tak terkenang nama
demi bangsa yang mereka cinta, Indonesia

Sadarlah wahai generasi penerus
Mereka menitipkannya pada kita
Beban mereka kini berada di pundak kita
tapi semangat mereka terus berkobar dalam jiwa kita

Titipan mereka tanggung jawab kita
Pengorbanan mereka harta suci kita
Janji kita harapan indah mereka
Bersatu dalam satu tanah air tercinta, Indonesia

Lindungilah segalanya dari bangsa ini
Bersama rengkuhan pelukan ibu pertiwi
Dan kelak pahlawan pun tersenyum bahagia
Sampai akhir perjuangan ku bagi Indonesia
Mati dalam selimut merah putih, patriot bangsa



Selasa, 25 Mei 2010

what time is it?

(empty)



ya, benar, malam ini, tepat sekali.
bukan bait penuh dandanan kata
bukan kalimat kata penggoda
bukan juga bualan semu hidup

ini hanya bayang
semuanya lenyap terurai
dibalik pelik sesempurna canda
tak pergi, pasti kembali

terkurung,
tidak, jelas terperangkap
sukar berpendirian
entah kemana harus berlari
termakan sendiri yang dipelajari

limit sudah menanti
tak bisa hanya di integral, cara pintas
rumit, penuh tanda tanya
bebas, dalam semuanya

hahahahahahaha (terfikir senang? salah)

Jumat, 23 April 2010

especially

ga seperti sebelumnya, pertama kalinya gua nulis puisi 6 bait. waktu pun tak mengizinkannya sesingkat yang kau bayangkan,


GURAUAN SEMU

tertawa diatas kesedihan hati
pahamkah kau perasaan ini
kutuklah diriku sendiri
kucoba mengubur harapan yang telah terpatri

gerang melihat kalian tertawa riang
iri melihat kalian berbagi
tapi, sakit ini sudah tak terasa lagi
kupaksakan hati tuk mati suri

rela ku mempersembahkannya demi mu
wahai sahabatku
rela ku balut luapan perih luka mendalam karna mu
wahai sahabatku
sadar kau kan derita yang tak terbagi
sadar kau tak henti alirkan sakit dari luka ini

tapi, jahat kau membalasku
wahai sahabatku
kau menyia-nyiakan harapan yang kuberi
kau meninggalkan yang tlah ku korbankan
sengaja kau tuk membuka balutan luka ini

KAU! bukan SAHABATKU lagi
enyah lah kau dari hadapanku
salahku selama ini bersandar padamu
bodoh diriku selama ini menangis dipundak mu
pandai kau memainkan tipu muslihatmu padaku

kumau kau merasakannya
mati, dalam cinta yang terbagi
hidup dalam semu belain belati
merintih pada malam mati suri

Senin, 19 April 2010

LOL

habis semua kata
terdiam, tak dapat bicara
awal bermula dirinya
sempurna, tak ada makna
hampa, dalam banyak tanya
jawab perhatianku sekali
kurasa itu cukup mengobati
dari hari terbuka pagi
sampai senja terbelak tak bertepi
sekali dalam pijakan mantra sanubari
putar harapan bersama kepastian
terperangkap dua ruang kebisingan
merintih kabut alam serpihan angan
bintang malam terpancar kilatan
indah, mengerikan, juga menegangkan

Kamis, 01 April 2010

o.r.d.i.n.a.r.y

pernahkah anda berfikir mengenal seseorang yang menurut anda setelah sedikit mengenal, sangatlah tidak penting mengenalnya?.
pernahkah anda terasa terusik dengan kehadirannya didalam dunia hidup anda?
pernahkah anda dibuat kesal dengan pertanyaan pertanyaan nya yang dilontarkan kepada anda, sehingga anda berfikir untuk menghindar darinya jauh jauh.
pernahkah anda sempat berfikir bahwa usaha yang ia lakukan adalah untuk mendekati anda?
pernahkah anda sekalipun menghargai usahanya?
jangan remehkan dia wahai "anda"

sebenarnya apakah anda tahu bagaimana perasaannya akibat ulah yang anda lakukan?
sebenarnya apakah kalian tahu dia selalu memberi perhatian untuk anda orang,tercintanya?
apakah anda tahu juga, dia sabar menanti hanya untuk memiliki title "pacar anda" ?
apakah anda tahu, hanyaa untuk anda dia seperti itu?
apakah anda tahu perasaannya ketika orang menilai usahanya dengan kata "lebai lu" ?
apakah anda tahu hati nya saat melihat foto anda saat anda dengan pacar anda, tapi dia lebih suka memendamnya, karena ia tahu itu bukan salah anda.
apakah anda tahu mengapa dia meneteskan air mata? itu hanya untuk anda,
apakah anda tahu seberapa besar harapan dia kepada anda?
apakah anda tahu sehari hari siapa yg selalu ia nantikan untuk bertemunya disekolah? anda seorang
apakah hati anda terlalu keras tuk menerimanya? apakah ini yg sering disebut sebagai takdir?
kata yg memiliki makna namun tak terdefinisikan dengan logika?
kata yg mutlak tapi tapi tak menusuk telak

terakhir dari dia hanya untuk anda :)
"lebih baik diam menunggu ketidakpastian, daripada berjalan perlahan tapi menyakitkan?"
"kala mata tak mampu memperhatikan, tapi hati ini selalu ada untuknya"
"tak sebening embun pagi, tak sehina kecoa yang mati. hidup dalam ambang yang nyata"
"tak ada harganya, bukan berarti tak berharga"
"sayatan yang mengalun perlahan tapi meyakinkan"
"jiwa dengan cinta, cinta yang menjiwai"
"harta dalam peta pun belum tentu ada"
"tak ada yang tau seberapa panjang rambut ini tuk terus tumbuh :)"

Sabtu, 20 Maret 2010

nih buat temen gua yang minta. hehe

ya, uraian kata kata tak bermakna dari bocah lugu ini akan menemani anda dalam menjelajah blog yang penuh dari kata yang membentuk rajutan kalimat kusut yang takberarti namun terasa "ada"

Teman yang Mati

apakah bicaramu masih selembut dahulu,
memintaku menemani malam panjangmu
apakah belaianmu masih semesra dahulu,
kala ku terlelap di pangkuanmu

kenangan, harapan berkas bisu
menemani malam tanpa kata tanpa suara
hening dalam tamparan angin yang menjadi dingin
cahaya bulan pelengkap sempurna penderitaan

jangan lagi kau menarik anganku dalam cintamu
jangan lagi kau hanyutkan diriku dalam arus permainanmu
tak ada gunanya kujatuhkan airmata untukmu
inilah akhir dari kisah cintaku padamu

13u4t4d17


Jumat, 19 Maret 2010

putri tidur aurora (l) philip

dalam tidurmu, masih kah kau memikirkanku?
dalam pejaman matamu, masih kah kau terjaga untuk ku?
kuingin selalu hadir dalam sketsa mimpimu
kuingin kau tersadar, akibat ulah cintaku
pandai kau menjaga keindahan dalam tidur panjangmu
mampukah kau mendengar bisikan ini?
bisikanku saat kau tersenyum dalam tidurmu
bisikanku yang mengantarkanmu dalam kedamaian semu

ingatlah saat kita bersama
saat kesedihan menyelimuti wajah cantikmu
bayang ilusi enggan menyeka
dalam pertikaian antara sang putri dengan raja

Rabu, 10 Maret 2010

is it?

ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku

bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra

tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu

mari, sini sayangku
kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa” by soehoekgie

Jumat, 05 Maret 2010

gerimis dalam ke-tiis-an

gemuruh.......
kicauan burung seperti dibekapnya
segala semesta merasakannya
bak kemarahan SangPenguasa
ada tanpa kedatangan
lenyap tanpa kepergian
perkusi sebuah irama kematian
uraian arti dalam teriakan

akhirnya tiba, lelah menunggu
sempurna kedatanganmu
untaian titik penuh tanda semu
jatuh perlahan selimut awan kelabu

Kamis, 25 Februari 2010

Sang Waktu

Sang waktu,

Tak ada yang sanggup tuk menahannya. Sadarkah kalian telah terjerat dalam dimensi ruang dalam waktu yang tak terulang. Setiap lembaran dalam hidup tak dapat kembali lagi. Jangan lagi kau sesali apa saja yang telah kau lakukan dimasa lalumu. Tapi ingat jangan kau buang juga ingatan masa lalumu. Sebab banyak hal yang dapat kita pelajari.
setiap waktu tak dapat berhenti. Jangan ikuti egomu, jangan ikuti nafsumu wahai sahabatku. Berfikir lah yang panjang untuk siap menyongsong hari yang terpompa akan derasnya aliran waktu tanpa penghambat.

Tapi andaikala waktu yang kita tunggu bakal tiba. Dimana waktu sudah terlampau tua tuk berputar, waktu cukup usang tuk mendorong bergeraknya peradaban, waktu yang tak dapat lagi menemani lembaran yang kita buat. Saat dimana manusia tak punya kuasa, saat manusia tak dapat meraih apa yang diprogamkan sesuai waktu, tapi waktulah yang tidak bersahabat akibat ulah manusia. Maka raihlah apa yang kau cita cita kan karena waktu tak ingin melihat kita gagal dalam meraih citacita. Jangan sia-sia kan waktu yang kau punya. Bangkit lah!

Dalam meraih sesuatu tidak perlu hanya memiliki niat yang kuat.
Dalam meraih sesuatu tidak perlu hanya memiliki motivasi yang besar.
Dalam meraih sesuatu tidak perlu hanya memiliki usaha yang keras.
Dalam meraih sesuatu tidak perlu hanya memiliki doa yang khusyuk.

Rangkumlah semua itu jadi satu kesatuan dimana kekuatan tersebut tak ada yang dapat mengalahkannya. berawal dari niat yang kuat, didukung motifasi yang besar, ditambah dengan usaha yang keras pantang menyerah, dan dilengkapi oleh doa, doa dari semua yang mendukung akan membantu mendorong kita untuk mendapatkan yang kita inginkan.

Sempurnalah hidup ini

Senin, 22 Februari 2010

KUMPULAN PUISI PUISI KLASSIK BODOH

oke, akhirnya gua masukin semua puisi yang pernah gua buat selama berkecimpung dalam dunia sastra. ga perlu panjang lebar, pokoknya kalo kalian suka boleh dibaca berulang ulang okee (y). kalo kalian mau dibuatin puisi tinggal calling2 gua aja. hehe. BOLEH DILIAT GA BOLEH DICELA ^__^ HEHE. CHECK THISS OUT GANN !!!!!!!!!!!!!!!


Real an ordinary

hembusan nafas terakhir kala ku memikirkanmu
saat ku tau tak ada lagi diriku dalam benakmu
saat ku tau hatimu tak lagi untukku
kau lah yang mengubur hidup hidup penantianku

aaa aku mau hidup yang abadi
kala kesedihan tak dapat mengurungku kembali
dimana cinta yang tak kan terhianati
hidup bagai aliran yang tenang nan sunyi

tapi, kaulah yg mengubur impianku semua
benakmu tak mampu mengupas isi hatiku
linangan airmatamu tak dapat menghapus cinta ini
kaulah lentera yang meredup seiring cinta kita yang telah memudar

the real an ordinary

adakah sirklus kehidupan malam ini?
malam yang begitu merengkuh noda dalam angan
kehidupan hawa membunuh malam yang terobati
kurasan awan hitam menggores hati yang terbalut kafan

ku tak yakin hatimu sesuci embun pagi
otakku trus dihatui bayang ilusi
sebuah titik yang menodai putihnya raga ini
berat tuk terus bermain dalam ruang tak berdimensi

tariklah jiwaku dari lubang hitammu
hidup yang lahir dari bayang semu
menorehkan kisah perih nan pelik seperti dulu
rasa batinku takkah hilang semudah itu

resents the current state

hampa dalam angan khayaliku
serpihan keabadian telah menghunus hati sang pemimpi
teorema seakan dibuat membisu
terkesiap dibalik sekenario dan ilusi

kubenci saat ini, kubenci masa ini, kubenci segalnya
aku iri padanya, aku iri pada kalian, aku iri pada kematian
altar suci tak dapat kutembus namun dapat kurasa
kurungan batin mengekang asa-ku perlahan

aku mau mati
otakku terlalu tua menghadapi semua ini
untaian kenangan dalam sepi
mati dalam senyum nan abadi

finally

hembusan nafas terakhir kala ku memikirkanmu
saat ku tau tak ada lagi diriku dalam benakmu
saat ku tau hatimu tak lagi untukku
kau lah yang mengubur hidup hidup penantianku

aaa aku mau hidup yang abadi
kala kesedihan tak dapat mengurungku kembali
dimana cinta yang tak kan terhianati
hidup bagai aliran yang tenang nan sunyi

tapi, kaulah yg mengubur impianku semua
benakmu tak mampu mengupas isi hatiku
linangan airmatamu tak dapat menghapus cinta ini
kaulah lentera yang meredup seiring cinta kita yang telah memudar

segitiga tak berujung

hidupku tak mampu kutebak
dikala ruang turbulensi terpendam
hingga hatiku terbelak
senyum pahit hadir dimalam yang kelam
saat pilihanku mengutamakan persahabatan
saat cintaku tak lagi kutahan
kau lah getar pertama yang memelukku, dalam harmoni tak berlogika
kaulah intan terakhir yang menyayat hatiku, dalam kisah cinta para dewa
ku tak mau ada kebencian diantara kita
ku tak mau ada resonansi dihati kita
mekenika kuantum berjalan seiring cinta imel dengan budjar
sang dilA lah yang tegar menunggu cinta dari simela

No title

aku tak mengerti akan kelahiran
tapi tak buta akan kematian
tak paham akan diri
tapi sadar cinta yang kumiliki
petir, guntur, kilat
cinta, pengorbanan, kasihsayang
dua jenis kata yg memiliki kesamaan arti
hanya berbeda pada penyampaian
masih dapatkah kau membuat noda dalam relung hati
dasar pembual, lidahmu terus menyayat perasaanku
apa yg kau pikirkan selanjutnya?
selimut hitam nan suci kan abadi........................


No title

Sedih hati ini tak mapu dipendam
sulit mencari hati untuk berbagi
menemani menuju palung terkelam
Hanya sakit yg senantiasa menemani
Tak ada makhluk yg sempurna
Mengapa kalian begitu kejam kepadaku?
Salahkah ku memilih kalian sebagai teman
haha mungkin takdir sudah ikut campur tangan
Haha malang bukan lah sebuah akhir
hanyalah pelengkap sempurnanya kesengsaraan
Lalu buat apa kau memiliki keberuntungan
Hampa, tak berguna.
Sulitku tuk berfikir,
Banyak yg telah kukorbankan
Ku tak mengharap balasan berlebihan
TEMAN itu lah yg kucari
Kulakukan ini smua tuk menyadarkanmu
Hidup bukanlah sesuatu yg harus disesali
Belajarlah tuk menikmati hidup dari pengalaman pahit
Fikirkan manisnya wahai sahabatku


No title

Tak kan pernah terlupa
sekalipun jantung telah berhenti berdetak
Kisah kepahitan antara hidup dalam penantian
Kau lah yang menyirnakan harapanku
Tak tau lagi sebutan yang pantas kau sandang
Maafkan aku yang lancang ini
Ku tau nurani mu tlah terkubur
Seiring dengan persahabatan kita
Manusia yg tak mampu membedakan teman dan lawan
Kesalahan ataukah memang sudah kehendak ku memilihmu
Kutahu persahabatn kita juga tak akan seabadi permaisuri dan sang raja
Pergilah dengan tenang bersama penghianatanmu wahai sahabatku

No title

intan bersemayamkan kafan
hati berselimut kebencian
watak tertutup kabut kebohongan
air mata suci jatuh perlahan.

segala perjuangan, kisah kepahitan
menangis pada sang surya yang kelam
sgala kebencian tlah mengarah kebatilan
amarah tlah menuju palung terdalam

Survive with our drama

rintihan alam tak terhenti
haluan pahit seringai pada mati
bercak darah hidup ini
sukar hilang walau terhenti
kilauan lampu kehidupan
tetrahedron dibalik angan angan
hempasan nadi yang dlu tak tersimpan
sirna kelam dibalut pancaran intan

experience for this time

rentan waktu tlah menutup bayangmu dari muka bumi
seringai tanda mati mengubur kisah sang permaisuri
dawai melodi kematian menghancurkan smua cinta
alcatres penanti harapan smua ceritaa

aku ingiiin seperti mereka
melebur dalam gelap tanpa harus lenyap
merengkuh rasa takut tanpa perlu surut
bangun dari ILUSI tapi tak memilih PERGI

aku percaya, hati dapat berdenting
membentuk harmoni mayor sempurna yang manis dikuping
datang sebelum waktu. hadir sebelum ruang

kisah lamamu kini tlah terbenam
hilang dalam asa pikiran yang menghujam
kala smua terdiam
penuh arti dibalik hati yang terdalam

No title

arti yang tak sanggup terlukis oleh kata2
arti yang tak hanya lewat bibir
arti yang terdapat dalam hati stiap diri
arti yang mampu menghantam hidupku slama ini
persahabatan berlandaskan kebencian
cerita periih dari helaian persahaban
hahaha
mungkin aku yang bodoh
mungkin tak sudi dirimu menjadi sahabtaku
tak perlu kau hancurkan dengan caramu
tidak smua hanya lah sandiwara!!
lihat dengan mata kepala yang menjadi saksi bisu dari smua ini.
kehancuran sesaat, kisah sahabat yang tlah terobati kini terulang kembali.
tak ada kuasaku saat ini

sang penghibur

hadirnya dirimu memberi warna hidupku
kalbu yang kelam
mampu kau terangi dengan cahaymu sendiri
hati perkasa menahan perih luka mendalam
setiap sudut teruntai kata
terucap dari bibir manis sang putri
kata-kata yang selalu terekam dibenakku
kisah sang penghibur
waktupun tak dapat mengikis keberadaannya
hanya kisah syahdu yang slalu menemaninya
beruntung ku mengenalnya slama ini
menghibur stiap hati manusia yang matii

No title

berfikir cerdas?
omongkosong, buktinya pun tak sampai
memprioritaskan nafsu ketimbang nalar
orang bodoh bak sang penguasa
otaknya pun tak sampai nalar manusia
hadapilah duniamu sendiri
siapa yang sangka kau berain peran?
bodoh!!
kata yang pantas kau sandang
pandai kau menghancurkan kepercayaan kami
sampah yang hanya berfikir rendah
kini lembaran kebencian tlah terbentang
akibat ulahmu, kau paksa seseorang membencimu
sadarkah hatimu
emosi bodoh, peran setan
tlah menguasaimu
diriku kini tlah terlanjur membencimu
mungkin sampai sangkakala berlalu
tak ada yang dapat merubah prinsipku.

sucking live death story pant

tirai malam tlah terbuka,
memercik keringat teramat perih,
sayatan nadi mengalun penuh tanya,
kala smua membisu,
penuh arti dibalik cerita,
kasih tak sampai,
arti kepenatan,
cinta sejati antara hidup mati,
menangis pada malam mati suri,
kau diblakangku memainkan sandiwara,
dihatimu tak ada kata cinta,
tetesan hatimu tlah hilang sejak dulukala,
cerita sang pemimpi tlah berakhir,
menutup jendela pengorbanan,
kala smua terdiam,
kala cinta menguasai perasaan,
hanya alunan gersang yang kurasa,
hanya keperihan yang malanda,
tak ada jawaban disetiap tanya,
menutup dari mata sang pemimpi,
kini, biarakan lah hatiku tenang tuk selamanya,
bersandar pada hampa dalam hidup
cinta adalah kebencian dasar yang mendalam

I never think like this

kerlipan bintang seolah menjanjikan sesuatu,
malam penantian,
ketika deru angin membisikkan seuntai kata,
saat itu cahaya tak lagi dapat memantulkan sinarnya,
manusia setengah dewa?,
omong kosong belaka,
pengorbanan hampa menemaniku selalu,
HA!,
nalar mengatas namakan logika,
kau pikir itu cerdas,
dentuman hati,
melihat dengan mata kepala sendiri,
kau pikir aku apa?
angin? air? api? udara?
tak punya hati,
pikirkan nikmatnya tak dihargai,
otak omong kosong belaka,
pikirnyapun tak lebih dari sampah,
alur yang tak searusnya bgitu,
siapa yang mengharapkan?
apakah ini hanya drama sesaat,
pintar kau bersilat didepanku,
hadapi kesunyianmu sendiri,
beban moral biar ku hadapi,
tak ingin ku mengenal dikau selama ini,
sesal ku memilihmu dalam lamunanku.